Dalam cuplikan video tersebut, terlihat salah satu pengantin anak, berusia lima tahun, yang mengenakan gaun pengantin Hindu. Dia terus menangis karena dipaksa mengitari api sebanyak tujuh kali bersama dengan pengantin anak lainnya yang baru berusia 11 tahun.
Seperti diberitakan Dailymail, Sabtu (23/4/2016), kisah ini cukup membuat orang berempati. Namun hingga kini kepolisian setempat masih terus mencari identitas orang-orang yang ada dalam rekaman tersebut. Polisi menduga, mereka yang mendaftarkan beberapa keluarga dan memaksa anak-anak untuk menikah.
"Begitu kami tahu tentang insiden ini kami langsung mengirim tim untuk mencari siapa dibalik pernikahan ini. Setelah kami menangkapnya, baru nanti akan diputuskan tindakan tegas terhadap mereka," kata Distrik Hakim dari Chittorgarh, Ved Prakash.
Menurut Prakash, pernikahan anak di India telah ada sejak lama. Namun budaya ini telah dihentikan. Karena takut polisi, mereka mungkin memilih tempat rahasia di luar kabupaten atau desa dan tidak ada yang melaporkan kejadian tersebut ke polisi karena takut tekanan sosial.
Aktivis hak anak, Kriti Bharti mengatakan, polisi harus menindak tegas dalang dibalik pernikahan anak-anak ini. Karena tindakan ini tidak hanya dilakukan keluarga tetapi juga orang dewasa yang terlibat dalam upacara termasuk dekorator, katering, peserta dan kerabat.
"Sejauh ini 2etidaknya 29 pernikahan anak di Rajasthan telah dibatalkan dan 850 praktik pernikahan anak telah dihentikan. Namun ada saja keluarga yang tidak jalan kedepan. Ini kejam," tegasnya.
UNICEF mencatat, India merupakan rumah bagi 33persen total pengantin anak di dunia. Banyak orang India percaya, menikahkan anak di malam festival Hindu Akshaya Tritiya, pada hari mingu akan memberikan keberuntungan.
Sumber : liputan6.com
No comments :
Post a Comment