Sadaya Aya: De Bruyne: Mourinho Salah Memperlakukan Saya
xiaomi

Saturday, 16 April 2016

De Bruyne: Mourinho Salah Memperlakukan Saya


De Bruyne: Mourinho Salah Memperlakukan Saya Penyerang Man City, Kevin De Bruyne, merasa tak mendapat perlakuan adil dari Mourinho, mantan pelatihnya di Chelsea. (Reuters/John Sibley)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Manchester City, Kevin De Bruyne, melontarkan pengakuan terhadap perlakuan Jose Mourinho saat masih di Chelsea. Menurutnya, ia merasa tidak mendapatkan perlakuan adil oleh mantan pelatih The Blues itu saat dirinya masih di Stamford Bridge.

Itu pula yang menyebabkan dirinya memilih ke Werder Bremen dengan status pinjaman, kemudian ke Wolfsburg dan Man City. Namun, bersama VfL Wolfsburg dan The Citizens, ia mengaku mendapat perlakuan yang 180 derajat berbeda ketimbang saat masih di Chelsea.

Tak heran, dirinya bisa bermain jauh lebih nyaman bersama skuat arahan Manuel Pellegrini. Bahkan, De Bruyne mengemas satu-satunya gol saat Man City mengalahkan PSG 1-0 pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad.
The Citizens pun lolos ke semifinal dengan agregat 3-2 atas Les Parisiens.

Kini, De Bruyne untuk pertama kalinya akan menyambangi markas mantan klubnya, Chelsea, Sabtu (16/4) sore waktu setempat. Ada kenangan pahit terselip saat dirinya akan menjadi lawan bagi The Blues.

De Bruyne merasa mendapat kritik yang tidak adil dari mantan manajer Chelsea, Mourinho, yang juga dipecat klub itu pada Desember lalu. "Ia (Mourinho) memanggil semua gelandang serangnya termasuk saya," ucapnya.

"Ia kemudian menunjukkan catatan statistik penampilan kami berenam, assist, gol, persentase operan, terobosan, dan dirbble. Ia hanya ingin menunjukan bahwa performa saya yang tidak baik di bandingkan pemain lainnya."

Kala itu, De Bruyne pun mencoba komplain dengan apa yang dilakukan Mourinho. "Saya hanya menjawab: Maaf, ini tidak logis. Saya bermain lebih sedikit dari lainnya. Bagaimana Anda bisa membandingkan saya dengan lainnya?'" ujarnya.

"Itu sangat tidak adil di mata saya."

Ia juga merasa tidak simpatik dengan perkataan Mourinho yang menyebutnya bahwa dirnya tidak cukup keras dalam berlatih. Setelah itu De Bruyne juga tak diboyong saat timnya akan bertandang ke markas Steaua Bucharest di Liga Champions.

"Orang-orang yang mengenal saya, sangat paham bahwa itu (kritik Mourinho) tidak benar. Beberapa bulan kemudian, saya tampil bagus di Wolfsburg dan saya tampil bagus di Piala Dunia," tuturnya.

"Siapa yang benar sekarang? Saya hanya ingin bermain bola. Tempatkan saya di bangku cadangan, itu sudah cukup membuat saya hancur."

Setelah konferensi pers di Bucharest, dirinya pun mencoba berlatih keras, bahkan saat liburan. "Tapi situasi tak berubah. Makanya saat laga uji coba, saya katakan: 'Mohon biarkan saya pergi.'" ungkap De Bruyne.

Namun, akunya, Mourinho tak mau melepaskannya, meski status pinjaman dan mengatakan bahwa saya pemain bagus. "Lalu, saya bisa apa?" tuturnya.

"Padahal Chelsea bisa saja meminjamkan saya ke klub lain atau mempertahankannya. Tapi sudah cukup, saya ingin pergi." (bac)

Sumber : http://www.cnnindonesia.com 

No comments :

Post a Comment