Sadaya Aya: Gagal Start Pertama, Ferrari Akui Salah Strategi
xiaomi

Saturday 16 April 2016

Gagal Start Pertama, Ferrari Akui Salah Strategi


Gagal Start Pertama, Ferrari Akui Salah Strategi Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, akui salah strategi di kualifikasi GP China. (REUTERS/Aly Song)
Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya keras dua pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, untuk mengambil start posisi pertama di GP China kembali kandas. Padahal, Vettel nyaris finis di posisi terdepan pada kualifikasi ketiga (Q3) di Sirkuit Shanghai, di depan pebalap Mercedes dan Red Bull.

Namun, pebalap asal Jerman itu mengakui salah strategi sehingga timnya harus puas berada di posisisi ketiga dan keempat pada start di GP China.

Sempat memimpin di lap awal Q3, posisi Vettel disalip oleh Nico Rosberg dari Mercedes dan Daniel Ricciardo (Red Bull). Pebalap berusia 28 tahun itu terlalu lebar menikung sehingga celah itu dimanfaatkan dengan baik oleh Rosberg dan Ricciardo untuk menyalip.

"Saya sangat tidak puas dengan posisi hasil kualifikasi. Saya rasa yang pertama ada di situ (kesalahan strategi), setidaknya saya sempat menguasai P2 (latihan bebas kedua), tapi lap tersebut tak cukup bagus," ucap Vettel.
Vettel memang mencatatkan waktu terbaik di antara pebalap lainnya pada sesi latihan terakhir di GP China.

Menurutnya, ia memulai posisi dengan posisi ban yang salah. "Saya terlalu meminta pergantian ban untuk sektor pertama (depan), dan sejak saat itu, saya berusaha menyusul," tuturnya.

"Saya sempat percaya diri saya bisa melakukannya hanya dengan satu set. Sekarang saya tahu, tak mungkin," ungkap Vettel, menambahkan.

"Itu karena sirkuit tak sebagus seperti kelihatannya. Ini bukan waktu terbaik kami pekan ini."

Raikkonen juga mengaku terlempar dari posisi tiga terdepan karena sejumlah kesalahan yang selalu berulang. "Saya benar-benar sangat kecewa dengan apa yang terjadi di kualifikasi," ujar rekan setim Vettel itu.

"Lap yang bagus hanya sampai kelokan 14 saat fase-fase terakhir."

Menurutnya, ia menikung terlalu tajam pada lintasan sebelumnya. "Di lap terakhir saya mencoba sedikit memacu, tapi memacu terlalu lebar," tukasnya.

"Sangat memalukan karena saya bisa berada di posisi terdepan." (bac)

Sumber : http://www.cnnindonesia.com 

No comments :

Post a Comment