Ini sembilan sinyal Anda sulit menjadi kaya

Ilustrasi orang kaya. ©shutterstock.com/Minerva Studio
Ada kepercayaan popular yang menyebut bahwa setiap orang memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan kekayaan.
Apakah itu benar?
Business Insider, kemarin, mengumpulkan sembilan indikator yang bisa membantu Anda menilai. Apakah Anda berpeluan menjadi kaya atau tidak.
Meskipun tak ada yang bisa menebak masa depan. Namun, jika Anda tergolong ke dalam sembilan indikator ini. Maka, kemungkinan besar Anda bakal sulit menjadi orang kaya
Berikut sembilan indikator tersebut:
Terlalu fokus menabung, abai menambah pemasukan
Menabung penting untuk membangun kekayaan. Namun hal tersebut jangan sampai membuat Anda kendur menambah pemasukan, sesuatu yang sejatinya menjadi fokus orang kaya.
"Kebanyakan orang terlalu fokus mengumpulkan kupon diskon dan hidup hemat. Mereka melupakan peluang besar," kata penulis cum miliuner Steve Siebold.
Bagaimanapun juga, jika Anda ingin mulai berpikir seperti orang kaya, "Setop mengkhawatirkan bakal kehabisan uang dan fokus bagaimana menghasilkannya."
Umumnya, para miliuner memiliki prilaku membangun berbagai macam sumber pemasukan dan cerdik dalam menyimpan uang.
Tak memulai investasi
Salah satu jalan paling efektif untuk menghasilkan uang sepanjang waktu adalah investasi. Semakin cepat Anda investasi semakin baik.
"Rata-rata, miliuner investasi 20 persen dari pemasukan rumah tangganya setiap tahun. Kekayaan mereka tak diukur dari jumlah pemasukannya tiap tahun, tetapi bagaimana dia menabung dan menginvestasikannya," kata penasehat keuangan sekaligus wirausaha Ramit Sethi.
Semakin banyak pemasukan yang Anda sisihkan, semakin baik. Jalan mudah untuk menceburkan kaki Anda pada kolam investasi adalah memulai menabung untuk persiapan pensiun.
Puas hanya dengan gaji rutin
Rata-rata orang memilih untuk digaji berdasarkan waktu, gaji bulanan atau tarif per jam. Sedangkan, orang kaya memilih untuk digaji berdasarkah hasil dan mereka tipikal pekerja mandiri.
"Bukan pemain kelas dunia yang kerjaanya menunggu waktu gajian, ini adalah jalan terlambat menuju kesejahteraan, namun cara paling aman," kata Siebold. "Bekerja mandiri atau memiliki bisnis adalah jalan tercepat mengumpulkan kekayaan."
Sementara, pemain kelas dunia lanjut memulai membangun bisnis dan peruntungan, "Kebanyakan orang menempatkan diri mereka pada kehidupan finansial yang pas-pasan dengan memilih tetap bekerja yang memiliki imbalan biasa-biasa saja dan hanya naik setahun sekali."

Sumber : http://www.merdeka.com