Andrea Iannone membuat Ducati kehilangan dua podium sekaligus di GP Argentina. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur balap Ducati, Paolo Ciabatti, mengeluarkan peringatan untuk Andrea Iannone setelah melakukan blunder yang membuat tim asal Italia itu kehilangan dua podium sekaligus di GP Argentina, Minggu (3/4) lalu. Atas tindakannya tersebut Iannone mendapat hukuman turun tiga grid pada start balapan di GP Americas akhir pekan ini. Iannone juga mendapatkan 1 poin penalti.
Ciabatti berbicara kepada Radio 24 mengatakan Iannone harus bisa meredam antusiasme dan fokus pada mengakhiri balapan. Pada GP Bahrain dua pekan lalu Iannone juga gagal finis.
“Iannone tidak memberikan manfaat untuk dirinya sendiri ataupun tim. Kami tahu dia sangat cepat, dan tentunya dia kecewa karena sudah melakukan manuver yang berakhir dengan bencana,” ujar Ciabatti.
“Iannone sangat bertalenta dan pintar. Tapi, dia harus meredam antusiasme karena dia harus menyelesaikan balapan.”
Tindakan Iannone membuat Dovizioso berang. Dovi yang tetap berhasil finis di GP Argentina setelah mendorong sepeda motornya usai kecelakaan mengatakan manuver Iannone tidak bisa diterima.
“Sebagai tim pabrikan, Anda harus memastikan bisa meraih hasil bagus. Kami sudah bekerja keras dua tahun terakhir untuk menciptakan sepeda motor yang bagus. Jadi kehilangan poin seperti ini tidak bisa diterima. Tidak bisa diterima,” ujar Dovizioso. (har)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20160405221707-156-121971/ducati-minta-iannone-redam-antusiasme/
No comments :
Post a Comment